Minggu, 09 Desember 2012

siapa yang pantas?

terkenang cerita lucu semalam yang tak henti mengejutkan sebagian bahkan lebih isi otakku, memaksaku kembali menelisik sebuah memoar kisah lalu, sebuah kisah pencapaian kebahagiaanku yang mengalir hingga saat ini. kisah yang ku anggap terlampau bahagia namun terdengar sangat lucu untuk segelintir orang.

dan sebut saja iya (bagian dari mereka).  iyapun mulai bercerita malam itu, cerita dengan mengambil latar cerita memoar kisahku yang kemarin.namun tak banyak iya bercerita. hanya bercerita penggalan-penggalan momen yang dianggapnya lucu. seakan ingin menekankan padaku betapa lucunya momen itu. terlalu banyak hingga tak tahu rasanya harus tertawa atau menangis. atau bahkan apa ini hanya sebuah sentilan untuk cerita yang mereka sebut lucu?  lirihku....

terlalu banyak alibi yang iya sodorkan hingga membuatku tersudut. lalu aku bertanya padanya"apakah saya tidak pantas?", dan hanya kudapati ukiran sebuah senyum tipis di wajahnya. lalu kembali ku bertanya "siapa yang pantas?". dan benar saja masih ukiran senyum itu yang iya berikan untuk aku melahapnya bulat-bulat. dan berlalu pergi....

aku terhenyak, apakah aku serendah itu? hanya karna aku bukan siapa-siapa lantas tak layak mendapatkan sebuah kebahagiaan. dan bahagia seperti apa yang menurut kalian hanya cocok untuk sebuah sampah sepertiku? aku sadar kasta kalian cukup jauh untuk bisa di sejajarkan denganku, bahkan sampai matipun kastaku tak bisa menyamai kalian. aku juga tak menuntut dari golongan kalian untuk bisa menerimaku dalam kasta kebangsawanan kalian. aku hanya ingin sedikit meminta kebahagiaan pada kalian. apa itupun tak bisa kalian berikan?

terlalu berat mungkin permintaanku untuk kalian. dan bodohnya aku terlampau percaya diri dan memganggap semua berjalan seperti yang ku inginkan. sampah memang hanya ada ditempat yang busuk. sperti itulah mungkin pengibaratannya...........