hari ke tiga belas di bulan agustus ku injakkan kembali kaki ku di tempat ku dibesarkan. sesaat pesawat yang kutumpangi mendarat dengan suksesnya. keluar dan menikmati udara panas kota makassar "I'm Coming........." batinku serasa menggelora dengan semangat yang semakin berkobar dikala itu. dahaga yang mencekik tenggorokan sirna sudah. ku menunggu jemputan seseorang yang tadinya telah berjanji padaku. lama menunggu kudapati kabar dirinya membatalkan niatnya untuk menjemputku (katanya sih kerja...). "it's OK" pikirku... "taksi......... M'tos ya pak" percakapan pertamaku dimakassar saat itu. "uh....."keluhku sambil merebahkan tubuhku sesaat ketika sampai di sebuah kamar kecil nan eksotik. (bau eksotik yang sangat mengganggu hidungku) dan ku tertidur.................
Sore berlalu........ malam menjamah dan subuh menanti.... tak ada kabar darinya....kesal, sedih, marah menyerbu pikiranku mengintimidasi dirinya dengan vonis khayalku... "akh... tau begini.............. terserah".
pagiku disambut oleh deringan ponselku... "yah....akhirnya".. menunggu dengan penantian yang panjang dengan ribuan angan hilang seketika. tidak pernah berfikir seburuk ini. terjadilah insiden itu. pertama kali kudengar suaranya tak lagi lembut seperti dulu. lemahku menghujaniku tetesan air yang membanjiri wajahku. benci, kesal, dendam pikirku. susasana ini pun berlangsung sampai malam mulai menyerah. tak ada lagi tenaga yang tersimpan. semua terkuras percuma. singkat cerita malam yang penuh kejutan dan senyum pertama yang kuberikan padanya saat dy menjelaskan detail skenario hari itu.. "aku kalah...."
"terimakasih untuk pengertianmu.....maap aku tak bisa memaknai skenariomu.... ku kan belajar itu janjiku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar