Minggu, 24 Juli 2011

Belajar memahami asalku.... Part 1

Kasus di sembilan belas juli dua ribu sebelas tepat di pukul sembilan belas lebih sembilan belas menit waktu tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan. disebuah malam heboh dengan semua hiruk pikuk kesibukan lima orang disebuah kamar berukuran kurang lebih tiga kali lima meter. empat orang diantaranya lebih tepatnya ku sebut dia orang tua. bersiap-siap memenuhi undangan penikahan dari keluarga jauh disebuah gedung yang cukup ternama di Makassar. sebuah kamar yang tampak lebih seperti gudang dengan tatanan barang yang tak jelas. Sesaat menuju parkiran mobil, Kami melewati sebuah komunitas pemuda yang usianya tidak jauh dari usiaku sekarang. segerombolan komunitas dalam satu daerah menyapa dengan sedikit nada tinggi "Jangan ki lupa bawa sate pulang" . seharusnya tertulis dengan bahasa daerah dengan aksen khas sebuah daerah. tapi seperti itulah inti katanya yang sempat ku pahami dengan bahasaku. Aku sempat menghadiahi mereka tatapan sinis, namun itu tak banyak berguna ternyata. bahkan kembali mereka memanggil ku "cewek, senyum - senyumki " seperti itu pintanya yang kembali lagi harus ku ubah kata-katanya agar bisa ku pahami.


BERSAMBUNG......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar