Rabu, 20 Juli 2011

penjelmaan sebuah miniatur...

Menatap pada sebuah layar monitor di hadapanku saat ini, melarikan pikiranku akan banyak hal yang telah ku prediksi akan terjadi. Mengikuti asiknya sang waktu bermain menghabiskan tiap hariku seperti bom waktu yang menghitung mundur. Menikmati sisa waktu dengan butir demi butir keberanian yang  ku kumpulkan. Tak banyak, namun cukup kuat untuk ku jadikan sebuah miniatur benteng hati yang akan terus terjaga hari ini dan untuk esok harinya.

Entah sekokoh apa  miniatur benteng itu nantinya, dan entah seberapa lama miniatur benteng itu terus berdiri. Bahkan ketika aku tak lagi membutuhkan miniatur itu.  Akan ku tunggu sang waktu memberikan jawaban untukku. Tapi  ketika waktu memaksa  aku untuk  meninggalkan miniatur itu, apa yang harus ku lakukan? Masihkah ada penolongku selain waktu? Haruskah aku menyerah pada kekuasaan sang waktu? ……Ku pikir tidak, akan sangat lemahnya diriku jika aku harus membiarkan waktu mengikis miniatur benteng yang telah ku buat dengan kokohnya, akan ku tambah perisai di tiap sudut miniaturku, perjuanganku tak berhenti ketika perisai-perisaiku berjatuhan,   bahkan ketika aku sudah tak punya cukup tenaga sekalipun. terus dan selalu berjuang. akan ada suatu hari dimana sang waktu yang akan mengikuti kita untuk melangkah mengumpulkan butir demi butir keberanian menjadikannya sebuah benteng hati yang sesunggguhnya.………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar